Tuesday, April 17, 2012

Menulis

Dengan alat apakah yang sering kamu pakai untuk menulis? Pensil? Bolpen? Ataukah komputer? Apa alasanmu menggunakannya?

Aku suka menulis dengan bolpen. Kenapa? Sebab dia tak dapat dihapus, permanen. Tapi sayangnya, saat terjadi kesalahan, aku hanya bisa menutupinya, bukan menghapusnya. Sebab percuma saja kuhapus, tak akan hilang.Aku merasa hidupku seperti tinta yang keluar dari bolpen. Sedangkan aku sendiri adalah bolpen itu. Aku bergerak dan meninggalkan jejak, membuat suatu karya. Hidup tentu saja tak dapat hilang, permanen. Kita tidak bisa menghapus hidup kita yang sudah lewat. Mungkin kamu pernah menganggap kalau kamu bisa menghapus hidupmu, masa lalumu. Kamu salah, kamu hanya menutupinya, menggoresnya atau melumurinya. Semakin kita gores, akan semakin rusak media yang kau pakai, apalagi melumurinya dengan cairan, menunggunya kering lalu kamu tulis kembali di atasnya. Kamu berpura-pura tidak tahu dengan kejadian yang pernah kamu tulis di bawahnya.

Kesalahan kita tak akan hilang, hanya bisa diperbaiki pada kata-kata selanjutnya yang akan kita tulis. Jangan takut untuk salah menulis sebab kamu dapat memperbaikinya pada kata-kata berikutnya. Jangan ulangi cerita yang sama. Pembaca akan bosan membacanya meskipun hanya kamu yang membacanya. Jangan hidup seperti goresan pensil, yang dapat meninggalkan jejak seenaknya lalu menghapusnya lagi. Meskipun meninggalkan jejak yang baik, orang lain dapat menghapusnya.

Cobalah untuk menulis tentang hidupmu jika kamu ingin tau bagaimana kehidupan yang telah kamu alami. Tulislah dengan pensil jika kamu sadar sering membohongi dirimu sendiri. Tulislah dengan bolpen jika kamu ingin tahu bagaimana memperbaiki kesalahanmu. Tulisan tentang hidupmu akan menjadi berkat untuk orang yang mau mengerti, namun dapat jadi hinaan untukmu jika orang yang membacanya tidak mau mengerti.

By Bavai Damos Natanael Siagian
27 Maret 2012, Bandung
@Istana Plaza

5 comments:

  1. "apalagi melumurinya dengan cairan, menunggunya kering lalu kamu tulis kembali di atasnya. Kamu berpura-pura tidak tahu dengan kejadian yang pernah kamu tulis di bawahnya." ---> nancep, gan! xD

    Gue sih prefer komputer aja. Kesalahan penulisan bisa dihindari pake check words spell, kalo terlanjur salah tinggal delete, ada suatu hal yang disuka tinggal copy & save. Hidup menjadi lebih mudah dan ringan (pilihan yang bijak, bukan?)

    ReplyDelete
  2. Gayaaaa.... like it... keep it up! :D


    speechless mau ngomen apa.. asa semuanya bener. tepat sasaran.. hehehe

    ReplyDelete
  3. Hhe.. Iya Mel, thanks yaahh.. :D

    ReplyDelete
  4. Sher, lebih mudah juga buat pura-pura ga tau ada salah dong, kan sama aja kaya pake pensil. Hho.. :D

    ReplyDelete