Wednesday, October 8, 2014

Under The Rain

Di bawah hujan aku menangis, tertawa, berlari, berjalan. Lakukan apapun yang aku mau sesuai perasaan hatiku, melepas gundah, melepas sakit hati. Di bawah hujan aku tertawa, tertawa pada diri sendiri, betapa bodohnya aku hingga tersakiti. Di bawah hujan aku menangis, menangisi diri sendiri, betapa sakitnya hatiku. Di bawah hujan aku berlari, lari dari kenyataan bahwa aku orang yang terikat padamu. Di bawah hujan aku berjalan, jalan maju meski tak tentu tujuan.

Di bawah hujan aku menangis tanpa ada yang tahu. Air mataku bercampur dengan tetesan air hujan yang membasahiku. Di bawah hujan aku berlari tanpa merasa lelah, jantungku berdebar kencang dan terasa sesak namun aku tetap berlari. Tak kurasakan lagi panas tubuhku karena mati rasa akan suhu dalam tubuhku sendiri. Aku berteriak, "Aku sendirian!", tidak ada yang mendengar karena tertutup suara hujan deras yang menerpa bumi.

Di bawah hujan aku berdiri terdiam, menangis melepas rasa sakit. Terdiam menunggu, kedinginan sendirian, aku menunggu seseorang datang membawa payung untukku dan berkata, "Matahari akan datang dan tetes hujan akan menjadi pelangi." 




By Bavai Damos Natanael Siagian
Rabu, 8 Oktober 2014
@Perpustakaan STTJ

No comments:

Post a Comment