Friday, October 10, 2014

Aku Ada untuk Disakiti

Tertawa saja sepuasmu, tertawalah! Bermanis-manislah sikapmu padaku. Tidak tahukah kamu bahwa aku tersakiti? Sakit rasanya melihatmu, ingin aku tersenyum lebar di depanmu sambil meneteskan air mata sampah yang terbuang untukmu. Air mata kepedulianku terhadapmu, air mata yang sia-sia. Sebenarnya siapa dirimu ini? Manusia macam apa kamu?

Kesepiankah dirimu? Kosongkah hatimu? Hancurkah pikiranmu? Ceritakanlah agar aku mengerti dirimu. Jangan berdiam seperti itu sobat. Aku di sini, jangan anggap aku tiada, jangan anggap aku bagaikan angin yang menghembus namun tak terlihat. Ceritakanlah!

Aku juga pernah merasakan yang kamu rasakan, pernah aku menjadi seperti dirimu bahkan lebih buruk. Tapi lihatlah aku berpaling dari masa itu dan selamat dari beban itu. Aku yakin kamu bisa, kamu bisa bilang kalau aku tidak mengerti posisimu, itu terserah kamu. Aku hanya ingin berusaha ada untukmu, karena aku terlalu terbiasa menjadi “tiada”.

AKU ADA!

By Bavai Damos Natanael Siagian
Kamis, 9 Oktober 2014
@Asrama Putra STTJ

No comments:

Post a Comment